Rabu, 25 Agustus 2021

Open Banking Sebuah Fitur yang Menguntungkan

    


Berbagai fitur perbankan menarik telah dikenalkan kepada khalayak. Dengan berbagai kemudahan yang didapat tentu ini akan menarik tak hanya masyarakat umum, tetapi juga pelaku bisnis bahkan hingga penyedia jasa keuangan. Salah satu sistem yang saat ini mulai naik daun yaitu Open Banking atau perbankan terbuka. Sistem perbankan terbuka membuat perubahan yang cukup besar bagi berbagai industri jasa keuangan. 


Saat ini karena sistem ini memperbolehkan pihak ketiga untuk bisa mengakses data finansial dari konsumen dan  bisa digunakan jika sudah disetujui oleh konsumen (customer consent) untuk membangun layanan alternatif yang lebih mudah, cepat, serta aman bagi konsumen. Pada dasarnya perbankan terbuka membedakan secara umum tiga entitas utama yang terlibat. Pertama ada penyedia API bagi pihak ketiga, kedua ada pihak ketiga sebagai pihak yang dapat mengakses dan menggunakan data konsumen sesuai persetujuan, dan yang ketigaada konsumen sebagai pemegang wewenang seluruhnya utnuk menyetujui perjanjian yang sudah ada.


Open banking tidak hanya membawa manfaat kepada konsumen, tetapi juga pihak ketiga dan juga perbankan terkait. Bagaimana tidak, sistem perbankan terbuka memberikan kesampatan bagi bank untuk hadir dan lebih dekat dengan konsumen melalui aplikasi pihak ketiga sehingga konsumen dengan melakukan berbagai integrasi melalui pihak ketiga yang dapat membuat konsumen merasakan berbagai manfaat dari layanan perbankan. 


Selain itu dengan sistem ini, perbankan juga memungkinkan Bank untuk memperbesar konsumen potensial karena pihak bank dapat mengakses data konsumen yang bisa digunakan untuk 'menyeleksi' konsumennya sehingga bank bisa menawarkan produk dan jasa yang dinilai lebih relevan karena telah 'disesuaikan'. 


Sistem perbankan terbuka saat ini telah memiliki standar sistem keamanan yang harus dipenuhi baik pihak ketiga mau layanan perbankan karena apabila keduanya tak sanggup memenuhi, data konsumen yang akan menjadi korbannya. Bank Indonesia bersama dengan Otoritas jasa keuangan sebagai regulator atau pengatur dalam jasa bidang keuangan juga akan membantu dalam menganalisis keamanan serta kelayakan dari pihak ketiga dan perbankan serta membantu dalam mengamankan data konsumen agar tidak bocor dan disalah gunakan. BI atau bank indonesia juga mendukung pelaksanaan open API yang merupakan salah satu dari sistem perbankan terbuka. 


Standar yang diterapkan pada open API ini juga mencakup hal-hal seperti sisi teknis, tata kelola, dan keamanan data. Selain dari BI dan OJK, peraturan mengenai perlindungan data Pribadi juga telah diatur oleh Kementrian komunikasi dan informasi di tahun 2016. Lembaga perbankan yang telah menerapkan sistem perbankan terbuka saat ini telah menyegmentasi berbagai produknya yang terbagi atas penggunaan yang berbeda selerta transaksi historis, verifikasi akun, pembayaran, dan lainnya.


Dengan jaman yang telah serba terdigitalisasi tentu akan membuat sistem perbankan terbuka dan open API dituntut untuk mengakomodasi inovasi utama yang akan memaksimalkan pertumbuhan bisnis dan inklusi keuanvan di Indonesia. Dengan penerapan perbankan terbuka dan open API dapat memberikan ruang yang lebih banyak untul inovasi antara fintech dan bank. Bahkan Perbankan terbuka memungkinkan adanya kesempatan kepada institusi untuk menciptakan produk finansial yang lebih personal ke konsumen. 


Jika sistem perbankan terbuka diterapkan tanpa ada langgaran dari pihak terkait, tentu fitur ini menjadi fitur yang akan amat sangat membantu dan menguntungkan semua pihak muali dari penyedia jasa, pengguna, hingga konsumen yang akan mendapatkan tawaran produk perbankan yang relevan bagi mereka. 



EmoticonEmoticon